Edisi 5 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 6-7 (Bagian 2)

By Redaksi 03 Jun 2024, 13:32:55 WIB Tafsir
Edisi 5 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 6-7 (Bagian 2)

Melanjutkan penjelasan di edisi sebelumnya, dari ayat 6-7 surat Al ‘Alaq, maka pelajaran yang bisa kita petik agar kita tidak bersikap melampaui batas, maka jadilah orang yang selalu merasa butuh kepada Allah ta’ala. Allah ‘azza wa jalla mengingatkan,

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

Baca Lainnya :

“Hai manusia, kamulah yang sangat butuh kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS Fathir (35) : 15)

 

Ibnu Katsir rahimahullaahu ta’ala berkata,

 

أي : هم محتاجون إليه في جميع الحركات والسكنات، وهو الغني عنهم بالذات; ولهذا قال : ( والله هو الغني الحميدأي : هو المنفرد بالغنى وحده لا شريك له، وهو الحميد في جميع ما يفعله ويقوله، ويقدره ويشرعه

“Seluruh makhluk amat butuh pada Allah dalam setiap aktivitasnya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak butuh pada mereka. Oleh karena itu, Allah katakan bahwa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, yaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak butuh pada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syari’atkan.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11/316)

 

Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman,

 

يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِى مُلْكِى شَيْئًا يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِى شَيْئًا

“Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.” (HR Muslim no. 2577)

 

Dalam hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

إِنَّ اللَّهَ قَالَ لِى أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ. وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : يَمِينُ اللَّهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُذْ خَلَقَ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِى يَمِينِهِ

“Allah Ta’ala berfirman padaku, ‘Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberikan ganti) kepadamu.’ Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang walaupun mengalir siang dan malam. Adakah terpikir olehmu, sudah berapa banyakkah yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah, tidak pernah berkurang karenanya.” (HR Bukhari, no. 4684; Muslim, no. 993)

 

Ibnu Taimiyyah rahimahullaahu ta’ala berkata :

 

وَالْعَبْدُ كُلَّمَا كَانَ أَذَلَّ لِلَّهِ وَأَعْظَمَ افْتِقَارًا إلَيْهِ وَخُضُوعًا لَهُ: كَانَ أَقْرَبَ إلَيْهِ، وَأَعَزَّ لَهُ، وَأَعْظَمَ لِقَدْرِهِ، فَأَسْعَدُ الْخَلْقِ: أَعْظَمُهُمْ عُبُودِيَّةً لِلَّهِ. وَأَمَّا الْمَخْلُوقُ فَكَمَا قِيلَ: احْتَجْ إلَى مَنْ شِئْتَ تَكُنْ أَسِيرَهُ، وَاسْتَغْنِ عَمَّنْ شِئْتَ تَكُنْ نَظِيرَهُ، وَأَحْسِنْ إلَى مَنْ شِئْت تَكُنْ أَمِيرَهُ

 

“Seorang hamba semakin menghinakan diri kepada Allah dan semakin menunjukkan kebutuhan dan ketundukan kepada-Nya maka semakin dekat dengan-Nya, semakin mulia di sisi-Nya, juga semakin tinggi kedudukannya. Hamba yang paling berbahagia adalah yang paling besar penghambaannya kepada Allah. Adapun kepada sesama makhluk, maka sebagaimana dikatakan, ‘Butuhlah engkau kepada siapa yang engkau kehendaki, tentu kau akan menjadi tawanannya. Cukupkanlah dirimu (tanpa membutuhkan) dari siapa yang engkau kehendaki maka engkau akan setara dengannya. Berbuatlah baik kepada siapa yang engkau sukai maka engkau akan menjadi pemimpinnya’.”  (Majmu’ Fatawa 1/39)