- Edisi 8 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 15-19
- Edisi 7 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 11-14
- Edisi 5 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 6-7 (Bagian 2)
- Israel Kembali Membom 2 (dua) sekolah di Gaza. 80% Korban adalah Anak-anak
- Ibrah dari Dua Momen Bersejarah di Bulan Dzulhijjah
- Sayyidul Istighfar
- Karena Tak Miliki Visa Haji, Sebanyak 24 Jamaah Asal Indonesia Ditangkap Polisi Saudi
- Edisi 6 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 8-10
- Edisi 4 Kajian Tafsir Tartibun Nuzul | Quran Surat Al Alaq Ayat 6-7 (Bagian 1)
- Raudhah, Taman dari Taman Surga di Masjid Nabawi
Ramadhan yang Membakar
Ramadhan,
sebuah kata yang dikenal oleh hampir semua penduduk Indonesia dan bahkan dunia.
Namun bisa jadi hanya orang-orang tertentu saja yang benar-benar tahu apa arti
kata tersebut.
Ramadhan berasal dari akar kata Arab ramidha atau arramadh yang
berati panas terik matahari yang intens dan kering, terutama tanah. Dari akar
yang sama ada ramdhaa, pasir terjemur, dan
pepatah terkenal: “Kal Mustajeer Minar Ramadhaa binnar”
– untuk melompat keluar dari penggorengan ke dalam api. Dan dalam sebuah hadits
Rasulullah (saw) mengatakan: “Shalat Dhuha adalah ketika unta muda dapat
merasakan panas matahari pagi.” Dengan demikian, Ramadhan disebut untuk
menunjukkan Sensasi panas di perut akibat kehausan.
Baca Lainnya :
- Peluang Taubat di Bulan Ramadhan0
- Maghfirah0
- Selepas Ramadhan Pergi0
- Benarkah Syetan Dibelenggu di Bulan Ramadhan?0
Lainnya mengatakan dinamakan demikian karena Ramadhan memberangus
dosa-dosa. Beberapa mengatakan dinamakan demikian karena hati dan jiwa
lebih mudah menerima nasihat dan mengingat Allah selama bulan Ramadhan, seperti
pasir dan batu yang mudah menerima panas matahari. Para perumus bahasa yang
indah ini mungkin telah terinspirasi oleh Allah (SWT) dalam penamaan bulan
Ramadhan ini.
Hubungan antara panas dan sifat yang secara ajaib
ini kenyataannya mirip dengan Ramadhan. Kalaulah panas itu merupakan hal yang
membentuk serta mencetak hampir setiap hal, dari logam, plastik, tanaman dan
juga sel-sel hidup. Maka atas dasar filosofi ini Ramadhan pasti membantu serius
didalam membentuk orang-orang yang beriman, membentuk kembali, mereformasi,
atau memperbaharui disposisi fisik serta spiritual dan juga perilaku seseorang.
Nama-nama lain bulan Ramadhan:
1. Syahr ALLAH (bulan ALLAH),
karena ALLAH SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang yang melakukan
kebaikan di dalamnya. Ibadah puasa langsung diberi pahala oleh ALLAH SWT
sendiri.
2. Syahr Ala-i (bulan penuh
nikamt dan limpahan rahmat) karena pada bulan Ramadhan ALLAH SWT memberikan
nikmat dan karunia yang berlipat ganda.
3. Syahr Qur’an (bulan
diturunkannya Qur’an).
4. Syahr an-Najaah (bulan
pelepasan diri dari neraka).
5. Syahr a-Juud (bulan
kedermawanan) karena pada bulan Ramadhan dianjurkan lebih banyak memberi
bantuan terutama kepada fakir miskin.
6. Syahr al-Muwaasah (bulan
memberikan pertolongan kepada orang yang berhajat/punya hajat).
7. Syahr at-Tilaawah (bulan
membaca al Qur’an).
8. Syahr as-Sabri (bulan latihan
bersabar atas penderitaan dengan rela hati).
9. Syahr ar-Rahmah (bulan tempat
ALLAH SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada hamba2-Nya).
10.
Syahr as-Shiyaam (bulan puasa, karena setiap muslim WAJIB
melaksanakannya KECUALI yang berhalangan sesuai dengan syar’i).
11.
Syahr al-’Ied (bulan yang akhirnya disambut dg hari Raya ‘Ied).
12.
Dalam Islam, bulan Ramadhan mempunyai makna yang
istimewa dan kedudukan yang mulia karena banyak terjadi peristiwa penting:
1. Diturunkannya Al Qur’an
(Nuzulul Qur’an).
2. Satu-satunya nama bulan yang
terdapat di Qur’an (Al Baqarah, 2:185).
3. Kemenangan besar yang
diperoleh Rasululloh SAW bersama kaum muslimin dalam perang Badr.
4. Fath Makkah, yakni penaklukan
Mekkah.
5. Terdapat 1 malam yang lebih
baik dari 1000 bulan (+/- 83tahun), (Al Qadr, 97:3).
6. Diwajibkannya berpuasa (Al
Baqarah, 2:183).
7. Diangkatnya Nabiyullah
Muhammad menjadi Rasululloh SAW.
8. Dilimpahkannya pahala yang
sangat tinggi oleh ALLAH SWT terhadap orang yang beramal saleh + beribadah pada
bulan ini.
9. Dibukanya pintu surga dan ditutupnya
pintu neraka (meskipun dalam arti kiasan).
10.
Menjadi kafarat terhadap dosa-dosa hingga Ramadhan berikutnya,
sepanjang sholat fardhu dari satu Jum’at ke Jum’at berikutnya.
11.
Orang yang berpuasa dengan ikhlas + penghayatan yang mendalam di
bulan Ramadhan akan diberikan ampunan atas segala dosanya.
(dari:
berbagai sumber, internet)