Tali Islam Akan Terburai

By Redaksi 30 Jul 2022, 04:27:03 WIB Al Hadits
Tali Islam Akan Terburai

Keterangan Gambar : Gambar hanya ilustrasi


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

Dari Abu Umamah Al Bahili Rasulullah Shallallahu’alaihiWasallam bersabda, “Ikatan Islam akan terburai simpul demi simpul. Setiap satu simpul terburai maka manusia akan bergantungan pada simpul berikutnya. Yang pertama kali terburai adalah masalah hukum dan yang terakhir adalah shalat.” (Hadis Riwayat Ahmad. 5/251)

Makna dari hadits berikut adalah bahwa ketika ajaran Islam sudah semakin asing, maka semakin banyak orang yang melakukan pelanggaran dan semakin banyak orang yang merusak ikatan-ikatannya, yakni berbagai kewajiban dan perintah-perintahnya. Sebagaimana dalam hadits Nabi:

Baca Lainnya :

"Islam itu dimulai dalam keadaan asing, dan suatu saat akan kembali menjadi asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing tersebut." (HR. Muslim)

Kalimat "yang pertama kali terurai adalah Hukum," maknanya sudah sangat jelas. Yakni, tidak diberlakukannya hukum (syari'at) Allah. Itulah yang menjadi realitas pada kebanyakan kondisi hukum di berbagai negeri hari ini, bahkan yang mayoritas penduduknya muslim sekalipun. Padahal sebagaimana dimaklumi, mereka semua berkewajiban memberlakukan hukum Islam dalam segala hal, dan dilarang untuk memberlakukan hukum dan kebiasaan yang bertentangan dengan syari'at yang suci berdasarkan firman Allah:

"dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS. Al Maa'idah, 5 : 49-50).

Dan masih banyak lagi ayat lain yang senada dengan ini, yang bisa menjadi hujjah yang sangat kuat dan jelas akan wajibnya menegakkan syari'at Allah di muka bumi.

Namun, inilah yang terjadi hari ini. Bisa kita saksikan di berbagai negara yang notabene mayoritasnya muslim sekalipun, banyak diantara mereka yang meninggalkan aqidah tauhid yang murni, kemudian mencoba berkreasi dan berfantasi menyusun sendiri hukumnya masing-masing. Padahal pernyataan Allah pada ayat diatas sudah sangat jelas, hukum Allah adalah yang terbaik! (silahkan dibaca sekali lagi ayatnya).

Adapun maksud kalimat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam: "...dan yang terurai terakhir kali adalah shalat," artinya semakin banyaknya orang yang meninggalkan shalat, semakin banyak orang yang lalai dari menunaikannya, dan banyak pula yang sholatnya menyalahi sunnah hingga salah kaprah. Persis seperti yang sedang kita alami saat ini, dimana sholat berjama'ah harus diberi jarak yang sesungguhnya bertentangan dengan kaidah sholat berjama'ah maupun sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Padahal di kalangan umat terdahulu, tatkala suatu penyakit menular mewabah dikalangan masyarakat, tak pernah sekalipun dikeluarkan kebijakan sholat dengan berjarak (coba simak video penjelasan lengkap dari Ust. Ihsan Tanjung di Youtube, dengan keyword : "rapatkan shaff kembali"). Ada pula fenomena lain, dimana sholat berjama'ah dikerjakan secara tergesa-gesa, sehingga gerakannya menjadi tidak tuma'ninah, tidak nikmat, tidak khusyu, bacaan menjadi tidak jelas didengar makmum, dan lain sebagainya. Subhanallah! Itulah yang menjadi kenyataan pada saat sekarang ini di berbagai negara, yang sekali lagi, mayoritasnya adalah muslim. Kita memohon kepada Allah agar berkenan memperbaiki kondisi kaum muslimin hari ini serta memberikan taufik serta hidayah-Nya agar kaum muslimin bisa tersadar serta dapat teguh hati didalam menjalankan dinnul Islam yang haq ini secara murni dan konsekuen. Dan satu hal lagi, berhati-hatilah akan fitnah serta propaganda yang sedang dilancarkan oleh para pengikut dajjal ataupun musuh-musuh Islam di penghujung zaman ini! Sangat memungkinkan, segala hiruk pikuk yang tengah terjadi hari ini adalah merupakan propaganda/makar mereka. Na'udzubillah, la hawla wala quwwata ilabillah. Wallahu a'lam bishowwab.